PROSES COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN DANA DESA

Penulis

  • La Ode Islamy Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Rininta Andriani Universitas Dayanu Ikhsanuddin

DOI:

https://doi.org/10.33509/jan.v28i1.1678

Kata Kunci:

Collaborative Governance, Dana desa, Tata Kelola Desa

Abstrak

Kewenangan pemerintah desa dalam pengelolaan Dana Desa pada prinsipnya adalah hak pemerintah desa yang disesuaikan dengan prioritas kebutuhan masyarakat yang berlandaskan asas keadilan. Sehingga pemerintah desa memiliki ruang setiap tahunnya untuk menetapkan prioritas penggunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Oleh karena itu, Kolaborasi merupakan hal mutlak yang harus dilakukan pemerintah desa mengingat segala keterbatasan sumberdaya dan kemampuan serta jaringan yang dimiliki guna mendukung implementasi program atau kebijakan. Tujuan penelitian untuk menjelaskan proses collaborative governance pengelolaan dana desa yang berfokus pada Face to Face Dialogue, Trust Building, Commitment to Proces, Shared Understanding, dan Intermediate Outcomes. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan dukungan teknik analisis data antara lain pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dialog yang terjalin baik secara resmi maupun tidak resmi membangun rasa saling percaya satu sama lain sehingga menghasilkan keuntungan keuntungan bagi masyarakat. Hal tersebut dilandaskan atas komitmen untuk berbagi pemahaman dan pengetahuan tentang pengelolaan dana desa.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Agranoff, R. (2007). Managing within networks: Adding value to public organizations. Georgetown University Press.

Andriani, Rininta; La, Ode, Syaiful, I. (2020). Desain Kelembagaan dalam Kolaborasi Pencegahan Kematian Ibu Saat Persalinan. 6(2), 150–159.

Andriani, R., & Hanafi, E. P. (2020). Model Collaborative Governance dalam Pengelolaan Dana Desa. Kainawa: Jurnal Pembangunan & Budaya, 2(1).

Ansell, Chris, & Gash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Ansell, Christopher, Doberstein, C., Henderson, H., Siddiki, S., & ‘t Hart, P. (2020). Understanding inclusion in collaborative governance: a mixed methods approach. Policy and Society, 39(4), 570–591.

Beierle, T. C., & Konisky, D. M. (2000). Values, conflict, and trust in participatory environmental planning. Journal of Policy Analysis and Management, 19(4), 587–602.

Bertaina, S., Boetsch, A., Kelly, E., Krane, E., Mitchell, J., Spalding, E., Stout, M., & Vankat, A. (2006). Collaborative Planning On State Trust Lands.

Brugger, J., Hawkes, K. L., Bowen, A. M., & McClaran, M. P. (2018). Framework for a collaborative process to increase preparation for drought on US public rangelands. Ecology and Society, 23(4).

Bryson, J. M., Crosby, B. C., & Stone, M. M. (2006). The design and implementation of Cross‐Sector collaborations: Propositions from the literature. Public Administration Review, 66, 44–55.

Chasanah, K., Rosyadi, S., & Kurniasih, D. (2017). Implementasi Kebijakan Dana Desa. The Indonesian Journal of Public Administration (IJPA), 3(2), 12–32.

Febrian, R. A. (2016). Collaborative Governance Dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan (Tinjauan Konsep Dan Regulasi). Wedana: Jurnal Kajian Pemerintahan, Politik Dan Birokrasi, 2(2), 200–208.

Huxham, C., Vangen, S., Huxham, C., & Eden, C. (2000). The challenge of collaborative governance. Public Management an International Journal of Research and Theory, 2(3), 337–358.

Imperial, M. T. (2005). Using collaboration as a governance strategy: Lessons from six watershed management programs. Administration & Society, 37(3), 281–320.

Indrawati, S. M. (2017). Buku pintar dana desa; Dana desa untuk kesejahteraan rakyat. Jakarta: Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

La Ode Syaiful Islamy, H. (2017). Model Collaborative Governance dalam Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Buton. Universitas Hasanuddin.

La Ode Syaiful Islamy, H. (2018). Collaborative Governance Konsep Dan Aplikasi. Deepublish.

Meutia, I., & Liliana, L. (2017). (RETRACTED) PENGELOLAAN KEUANGAN DANA DESA. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 8(2), 336–352.

Miles, M. B., & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku tentang sumber-sumber baru. Universitas Indonesia. Jakarta.

Murdock, B. S., Wiessner, C., & Sexton, K. (2005). Stakeholder participation in voluntary environmental agreements: Analysis of 10 Project XL case studies. Science, Technology, & Human Values, 30(2), 223–250.

Nurcholis, H. (2011). Pertumbuhan & penyelenggaraan pemerintahan desa. Erlangga.

Provan, K. G., & Kenis, P. (2008). Modes of network governance: Structure, management, and effectiveness. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(2), 229–252.

Purwanti, N. D. (2016). Collaborative Governance (Kebijakan Publik dan Pemerintahan Kolaboratif, Isu-Isu Kontemporer). Yogyakarta: Center for Policy & Management Studies FISIPOL Universitas Gadjah Mada.

Ran, B., & Qi, H. (2019). The entangled twins: Power and trust in collaborative governance. Administration & Society, 51(4), 607–636.

Rasheli, G. A. (2016). Procurement contract management in the local government authorities (LGAs) in Tanzania: A transaction cost approach. International Journal of Public Sector Management.

Senge, P. M. (2014). The fifth discipline fieldbook: Strategies and tools for building a learning organization. Currency.

Siti, K., & Utia, M. (2017). Analisis sistem pengelolaan dana desa berdasarkan regulasi keuangan desa. Masalah-Masalah Hukum, 46(1), 20–29.

Soleh, A. (2014). Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia. EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 2(2).

Sugiyono, S. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Alfabeta Bandung.

Sururi, A. (2018). Collaborative Governance Sebagai Inovasi Kebijakan Strategis (Studi Revitalisasi Kawasan Wisata Cagar Budaya Banten Lama). Humanika, 25(1), 24–37.

Taufiq, M., Suhirman, S., & Kombaitan, B. (2020). Proses Transaktif, Interaksi Antar Aktor Agen Transfer dalam Pembangunan Lokal. TATALOKA, 22(3).

Triani, N. N. A., & Handayani, S. (2018). Praktik pengelolaan keuangan dana desa. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9(1), 136–155.

Wang, J., Yang, J., & Xue, Y. (2017). Subjective well-being, knowledge sharing and individual innovation behavior: The moderating role of absorptive capacity. Leadership & Organization Development Journal.

Wardiyanto, B., Aminah, S., & Martanto, U. (2016). Percikan pemikiran tata kelola dan pembangunan desa. Airlangga University Press.

Widodo, I. (2017). Dana Desa dan Demokrasi dalam Perspektif Desentralisasi Fiskal. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 2(1), 65–85.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-04-30

Cara Mengutip

Islamy, La Ode, dan Rininta Andriani. 2022. “PROSES COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN DANA DESA”. Jurnal Administrasi Negara 28 (1):1-23. https://doi.org/10.33509/jan.v28i1.1678.