STUDI FENOMENOLOGI HUBUNGAN INTERPERSONAL PERAWAT-PASIEN DENGAN PELAYANAN KEGAWAT- DARURATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA BULUKUMBA

Penulis

  • Abdul Rahman Politeknik STIA LAN Makassar
  • Ismail Said STIA LAN Makassar
  • Rohana Thahier STIA LAN Makassar

DOI:

https://doi.org/10.33509/jan.v26i2.1115

Kata Kunci:

Pengalaman, perawat, IGD, kualitatif, fenomenologi

Abstrak

Perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit adalah petugas pelayanan kesehatan yang pertama kali berinteraksi dengan pasien yang akan dirawat inap. Dengan jumlah pasien yang banyak, beban kerja yang tinggi, serta lingkungan yang member tekanan, maka perawat dituntut professional. Sayangnya, masih sangat kurang literatur yang membahas terkait pengalaman perawat sebagai petugas pemberi pelayanan kegawatdaruratan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Data penelitian ini didapatkan melalui In-Depth  Interview atau wawancara mendalam, dimana penelitian ini mnggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen utama. Informan dalam penelitian ini adalah perawat IGD di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba sebanyak 6 orang terdiri 1 orang kepala Tim dan 5 orang perawat pelaksana. Data penelitian diolah dengan menggunakan analisistematik. Hasil penelitian mendapatkan tiga tema yaitu pengalaman sebagai perawat IGD, hubungan interpersonal perawat-pasien/keluarga, serta harapan perawat IGD. Tema pertama menghasilkan subtema: (1) perawat IGD merasa berbeda disbanding perawat dari unit lain, (2) pengalaman menyenangkan dan sangat termotivasi dan (3) pengalaman tidak menyenangkan. Sub tema dari tema kedua adalah: (1) hubungan interpersonal adalah hal yang sangat penting dalam pemberian pelayanan kegawatdaruratan dan (2) seluruh informan merasa memiliki pengetahuan yang kurang terkait teori hubungan interpersonal Peplau. Tema ketiga menghasilkan subtema: (1) harapan untuk tingkat kesejahteraan dianggap masih kurang dan (2) kebutuhan akan pelatihan demi meningkatkan kapasitas individual perawat.  Hasil penelitian ini merekomendasikan revisi SOP terkait penerimaan pasien di IGD, penyediaan format pelaporan perilaku kekerasan, pelatihan manajemen komplain, peningkatan kesejahteraan perawat serta pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ekwall, A., Gerdtz, M., & Manias, E. (2008). The influence of patient acuity on satisfaction with emergency care: perspectives of family, friends and carers. Journal of Clinical Nursing, 2008(7):800-809

Elysabeth, D., Libranty, G., & Natalia, S. (2015). Hubungan tingkat pendidikan perawat dengan kompetensi aplikasi evidence--based practice. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(1):14-20

Gobel, Y., Wahidin, & Muttaqin. (2018). Kualitas pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar. Jurnal Administrasi Negara, 24(3), 178-188

Lusiati, A., & Supriyanto, S. (2013). Dampak faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor organisasi pada kepuasan kerja dan intensi turnover perawat. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 1(2):156-166

Pratomo, D. S., & Saputra, P. M. A. (2011). Kebijakan upah minimum untuk perekonomian yang berkeadilan: Tinjauan UUD 1945. Journal of Indonesian Applied

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-08-30

Cara Mengutip

Abdul Rahman, Ismail Said, dan Rohana Thahier. 2020. “STUDI FENOMENOLOGI HUBUNGAN INTERPERSONAL PERAWAT-PASIEN DENGAN PELAYANAN KEGAWAT- DARURATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA BULUKUMBA”. Jurnal Administrasi Negara 26 (2):161-76. https://doi.org/10.33509/jan.v26i2.1115.